MP3 Qur'an

Label

free counters

Chat With Me!

Friday, December 9, 2011

postheadericon Bahaya Lisan

Lihatlah dunia, seakan tak tersisa kecuali puing-puingnya, pertumpahan darah di mana-mana dan di setiap masa, kadang kita tak menyadari bahwa penyebab pertumpahan darah itu adalah sesuatu yang kita anggap sangat ringan, kita anggap sangat remeh. Lidah kita, meskipun kita tak harus meminta bantuan orang lain untuk membawanya ke  mana-mana karena dia ringan, tak harus meminta bantuan orang lain untuk menggerakkannya karena dia lentur, namun dia begitu tajam, teramat sangat tajam... jauh lebih tajam sekalipun kita bandingkan dengan mata pedang, ya,,, karena pedang melukai jasad yang dapat diobati dengan mudah, sedang lidah melukai hati yang hingga kini tak mudah kita mendapatkan obatnya..




Kadang dengan mudah kita melepaskan kata-kata yang kita sendiri tak menyadari bahwa kata-kata itu akan membawa kita pada kebinasaan yang tiada ujungnya, atau bahkan membawa pada perpecahan manusia yang menanamkan kebencian hingga anak cucunya, dengan mudah kita melontarkan kata yang mustahil untuk kita tarik setelah kita melepaskannya,
Tidakkah kita merenungi kata-kata Hassan bin Ali bin Abi Thalib r.a. di mana dia berkata:
إني وجدت لساني كالسبع إن أرسلته أكلنس
"Sesungguhnya aku mendapatkan lidahku seperti binatang buas, jika aku melepaskannya maka dia akan menerkamku"
Tidak hanya beliau, kata-kata yang serupa juga dilontarkan oleh seorang yang bernama Thawas:
لساني كالسبع إن أرسلته أكلني
"Lidahku seperti binatang buas, jika aku melepaskannya maka dia akan menerkamku"


ya.. lidah yang kita anggap begitu remeh, ternyata begitu berbahaya..
tidakkah kita lihat, betapa banyak orang yang hidup menderita, karena kata-kata yang diucapkannya??
buah dari kata-kata tak bermanfaat yang dia ucapkan membawanya pada kesempitan hidup, ke mana-mana ia tak mendapati seorang yang peduli padanya, apalagi mencintainya??
ke segala arah dia menuju, di segala penjuru dia berdiam, tak didapatinya kecuali tatapan mata kebencian dari setiap orang yang memandangnya,

ya,, penderitaan yang tak tentu, kapan berakhirnya???
hanya satu penyebabnya, kata-kata yang tak dapat dikendalikannya...



Hai semua.....
ingatlah ketika Allah swt. berfirman: "Ketika kalian menerima (cerita itu) dari lidah-lidah kalian, kemudian kalian mengatakannya (menceritakannya) dengan mulut-mulut kalian sesuatu yang mana kalian tidak memiliki ilmu tentantangnya, serta kalian menganggap hal itu remeh, padahal di sisi Allah itu adalah perkara yang besar" (QS. An-Nuur)


Tidakkah kalian memahami hal itu? tidakkah kalian mentadabburinya?? atau mungkin yang lebih ironis, Tidakkah kalian membacanya??


janganlah mengira bahwa kata-kata yang terlontar dari lidah kita akan berlalu bersama laju angin seperti ia menerbangkan debu-debu, karena "Tidaklah manusia itu mengucapkan sepatah katapun, kecuali di sisinya ada Raqib dan Atid" (QS. Qaaf)
Mau menghindar ke mana kita??? Mau mengelak dengan cara apa???
anggap saja kita sedang dikelilingi kamera yang mengintai kita kapan pun dan di mana pun kita berada, merekam apapun yang kita kerjakan, dan kelak akan diputar di depan berjuta mata saksi, dari umat Nabi Adam hingga umat Nabi Muhammad saw. apa yang akan kita rasakan????


Seorang sahabat bernama Mu'adz bin Jabal bertanya kepada Rasulullah saw.:
"Wahai Rasulullah, akankah kita disiksa karena apa yang kita ucapkan?"  Lalu Rasulullah saw. menjawab: "Celaka engkau wahai Mu'adz, tidaklah manusia wajah manusia itu dilemparkan ke neraka kecuali karena buah dari lidah mereka"


Suatu hari Rasulullah melewati dua buah kuburan, kemudian Rasulullah saw. bersabda:
"Sesungguhnya kedua orang yang berada dalam kuburan ini benar-benar sedang disiksa, mereka tidaklah disiksa karena dosa besar (tidak dianggap besar oleh manusia, namun besar di sisi Allah), adapun salah satunya, dia disiksa karena senang melakukan namimah (adu domba/ buah dari lidah) dan yang kedua dia disiksa karena tidak berhati-hati dengan masalah air kencing"


ya.... ingatlah... lidah yang kita anggap tak mempunyai pengaruh besar,,, ternyata dapat membawa kita pada neraka selama 70 tahun...


jagalah ia...
di samping ia dapat membawa manusia ke neraka, ia pun dapat membawa kita surga...
bahkan Rasulullah saw. menjamin surga bagi kita yang dapat menjaga lidah kita:
beliau bersabda: "Siapapun yang dapat menjamin untuk ku apa yang ada di antara dua kumisnya (lidah) dan yang apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin baginya surga"


sahabat... sampai di sini dulu perjumpaan kita....
semoga kita dapat menjaga lidah kita, sehingga kita termasuk orang-orang yang diberi jaminan surga oleh Rasulullah saw.


Amien...


capek neh.... sampai ketemu lagi ya... :)

0 comments: